nusakini.com - Bandung (11/4) SPIP merupakan bentuk pengendalian suatu organisasi dalam mencapai tujuannya, sehingga dalam pelaksanaannya seluruh unsur harus terlibat dan saling mendukung baik unsur pimpinan sampai pelaksana kegiatan. 

Tim Inspektorat III Itjentan Supriyanto, Siti Halimah, dan Jatiningsih telah melakukan pengawalan SPIP terhadap Satker Dinas Perkebunan Propinsi Jawa Barat.

• Dongkrak Keuntungan Petani dan Daya Saing Gula Nasional, Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu
• Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran
• Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah
• Mentan Amran Minta Bulog Segera Serap Jagung Hasil Produksi Petani, Agar Harga Tidak Jatuh
• Mentan Kolaborasi Dan Dorong Pengembangan VUB Padi IPB 9G

Dilaksanakan Di Kantor Dinas Perkebunan Propinsi Bandung dan dihadiri oleh Kadisbun Prop. Jabar Arief Santosa beserta jajaran Pejabat Eselon III dan IV serta seluruh Kepala UPTD. 

Materi yang disampaikan Tim adalah penyampaian Materi SPIP untuk refresh peserta, dilanjutkannya dengan bimbingan cara membuat SPIP kegiatan, berupa cara mendefinisikan kegitaan, penetapan proses bisnis, penetapan risiko, penyebab risiko, analisis penilaian risiko, dan menetapkan kegiatan pengendaliannya. 

Acara ini dikemas dalam Forum Group Discussion (FGD) sehingga seluruh peserta turut aktif dalam memberikan pendapat dan pengalamannya, dan perwakilan peserta diberi kesempatan memandu dalam pembuatan SPIP kegiatan Stategis lainnya.

Pada arahannya Supriyanto menyampaikan bahwa "Pengawalan ini sangat efektif dan perlu dilaksanakan pada seluruh Satker maupun UPT Pusat yang ada di daerah". (pr/eg)